Jurusan Teknik Grafika Penerbitan Membuka Kelas Kerjasama di Jakarta Global University

 

Politeknik Negeri Jakarta melakukan kerjasama dengan Jakarta Global University. Perjanjian kerjasama telah ditandatangani oleh Direktur Politeknik Negeri Jakarta, Dr. sc. Zainal Nur Arifin, Dipl. Eng. HTL. MT, dan Rektor Jakarta Global University, Prof. Dr. Eddy Yusuf, Apt. pada 28 April 2021 di Gedung Direktorat Politeknik Negeri Jakarta.

 

Kerjasama antar instansi ini diharapkan akan menumbuhkan pengalaman belajar baru, mengingat sistem belajar politeknik dengan universitas cukup berbeda.

 

Selain itu kerjasama antara Politeknik Negeri Jakarta dengan Jakarta Global University juga membuka lebih lebar  kesempatan melanjutkan pendidikan tinggi dengan ketersediaan daya tampung yang lebih banyak.

“Tujuan bahwa Politeknik Negeri Jakarta berencana meningkatkan jumlah mahasiswa yaitu 10.000 mahasiswa dalam waktu paling lambat tiga tahun ke depan,” ujar Zainal Nur Arifin (28/4).

 

Jurusan  Teknik Grafika Penerbitan Politeknik Negeri Jakarta akan berkolaborasi dengan Jakarta Global University dengan membuka kelas kerjasama di 3 (tiga) program studi, yaitu Penerbitan, Desain Grafis dan Teknologi Industri Cetak Kemasan. 

 

Kelas kerjasama akan dibuka untuk mahasiswa baru PNJ Tahun Angkatan 2021/2022. Pembelajaran di kelas kerjasama menggunakan kurikulum yang sama dengan kelas reguler, namun bertempat di kampus Jakarta Global University. Rencana akan diadakan dua sesi pembelajaran dalam satu hari, yaitu sesi pagi dan sore, dengan cara ini setidaknya satu prodi dapat menampung hingga 32 mahasiswa baru. 

 

Ketua Jurusan Teknik Grafika Penerbitan PNJ menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan Jakarta Global University

 

Dalam penambahan jumlah daya tampung mahasiswa, Zainal Nur Arifin juga menyinggung tentang mempertahankan kualitas dan mutu dengan sumber daya manusia dan pembelajaran yang mumpuni. 

 

Hal tersebut juga didukung oleh Rektor Jakarta Global University Eddy Yusuf karena turut mendukung program Kampus Merdeka yang dicanangkan oleh pemerintah, “Kebijakan dari pemerintah tentang  Kampus Merdeka sangat in line, pertukaran pelajar dan melaporkan dalam konsep Kampus Merdeka. Kemudian melihat kerjasama yang satu sinergi kombinasi antar dua institusi yang punya kemampuan masing-masing,” ujar Eddy Yusuf.

 

Eddy juga menyinggung tentang perkembangan kerjasama ini ke kancah internasional. “Ke depannya mungkin akan ada kelas dari universitas di luar negri,” sambungnya. (Adhita Diansyavira)

 


Share :


File Nama File Format Type
WhatsApp Image 2021-04-29 at 11.24.53.jpeg image/jpeg
WhatsApp Image 2021-04-28 at 15.37.31.jpeg image/jpeg
WhatsApp Image 2021-04-29 at 11.24.52.jpeg image/jpeg
WhatsApp Image 2021-04-28 at 15.37.31.jpeg image/jpeg